Pagi
 menyentuh ruh, menyibak jiwa .menelusup rasa dalam palung kalbu; 
entah 
rindukah, atau sekedar ingin membayangkamu sekedar dalam persandingan 
angan,
 kau dengan tatapan sayu manjaMu telah menjamahku,merantai nurani 
untuk senantiasa berfikir apa arti dari semua ini, Kau dengan segala ke 
anggunanmu, nyatanya telah merampas hatiku dalam benak yang sesungguhNya
 ,aku ingin mentafsir segala gerak gerik bahasa tubuhMu,
Jua segala apa yang telah kau miliki, adakah jua disana rindu untukku berada,khalayak rinduku yang senantiasa tertambat Untukmu, wahai kasih.
Sungguh betapa Ingin,suatu saat kita bersanding dalam peraduan, memadu kata antara rinduKU dan RinduMU, melepas lega dalam tali kasih yang senantiasa ada.
Lalu sama sama kita bangun biduk kecil, dalam suatu rumah tangga, seuasai kuserahkan segala mahar dan janji hidup bersama dalam pernikahan.
Jua segala apa yang telah kau miliki, adakah jua disana rindu untukku berada,khalayak rinduku yang senantiasa tertambat Untukmu, wahai kasih.
Sungguh betapa Ingin,suatu saat kita bersanding dalam peraduan, memadu kata antara rinduKU dan RinduMU, melepas lega dalam tali kasih yang senantiasa ada.
Lalu sama sama kita bangun biduk kecil, dalam suatu rumah tangga, seuasai kuserahkan segala mahar dan janji hidup bersama dalam pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar