Sabtu, 28 Juni 2014

DEALOVA



Oleh ; Ahmad Khoirun Ns

Mengalun merdu lagu;
Henyak hati
Rindu Namamu....
Pada siapa.....??
Pada siapa titian nafas ini akan mengabdi, menjadi imam dalam mengarungungi bahtera menuju syurga Cinta rabb ku....!!

Dealova

Pagi sejuk, sua embun menyapa
Bangkitkan ruh, yang semalam nyennyak dalam timangan mimpi.

Dealova

Selalu; asa berjalan; melangkah dalam tanya tanya!!
Siapa??
Siapa??
Siapa??
Aku rindu; langkahku merapuh menuju Nur cahya kasih yang sesungguhNya..

Dealova

Seperti rindu yang getir, dalam lantunan Doa Doa namamu selalu tersemat, berharap dada dada tipis ini adalah dinding tipis akan Kasih..

Dealova

Sementara Tuhan; telah merahasiakan ;apa yang aku pinta dan aku rindu kedatanganNya;

Dealova
Dalam tadharu' aku memohon dan meminta seusai sujud sebagai HambaNya...!!

Bumi Wali 07/05/2014

Bila Mana

 
Oleh:
Ahmad Khoirun Ns

Aku lupa bagaimana
Merangkai kata kata
Bila sampai telah hilang kecamuk rasa

Aku lupa bagaimana
Menafsir rindu
Bila benar engkau telah hilang tinggalkan sepi malamku.

Ruh
Ku betanya? Ada apa denganMu di sana jiwa!

Sepi membingkai naluri
Imajinasi berkeliaran tak berarti.

Kemana
...
Kemana harus,kucari bila mana egkau telah benar benar mati.
Tinggalkan ; kembali sendiri..

Tuban 2 juni 2014

KEPADA

Oleh; Ahmad khoirun Ns

KEPA DA;kini lagi ,kutakmau cari cinta
Diantara rindu kian meradang
Sesak medesak sepi sekarang
Biarkan tetap sendirian.
Biarkan sepi bernyanyi; dendangkan kepiluan.

Sudahku tinggalkan malam
Rela ia dijemput pagi sayang.

Biarkan waktu ; tetap berjalan.
Tetaplah ia dalam keheningan.

Ini aku.
Kepadamu ku tunggu
Punya mata ; biru .

Rindu; kepadaMu
Tetap saja, membisu.

Biarkan saja; tanpa sapa
Toh akhirnya; hilang cita rasa cinta.

Biarkan saja; aku dalam sudut sepiku
Menikmati; lemas tak bergerak,dilanda kelu.

Bumi wali 15 maret 2014 

SEPI

; sepi
Melintas

; sepi
Memaki

; sepi
Menyusup,menelusup diam
Dalam kalbu.

; sepi
Menjerat,membunuh hening.

; sepi
Berdiam mematikan.

; sepi
Senantiasa ada dihalaman malam ,kelambu..
Biarkan saja; Aku tau
!!

Kepingan Hati


Pendam kepedihanya
Tanpa
Kata kata
Tanpa suara
Memaksa rasa memaksa paksa tawa.
Mencumbui perih tak ada duga
Tangis menjadi lullaby abadinya.
Sebelum mimpi menjadi nyata...
Lukiskan senyum,usir lara lara..
Yang menyibak selalu dalam jiwa..
!!

Bumi Wali 21/03/13

Bersetubuhku dengan Waktu



Untuk sepi dihati...
Biar jari menari menjemput pagi.

Malam ini, panjang .waktuku kian rasa ingin hilang..

Bosan bersetubuh, ingin terbang
Diputaran malam gerang...

Kata kata...bila kosong dikolong waktu yang kosong...
Tanpa rindu,hati kaku kelu..

Berseru tau kau itu...!

Bumi wali 22 mei 2013

AKSARA RINDU



Jemariku menari
Iramakan
Cipta puisi
TentangMu didasari.
Yang berhatikan emas di hati.

Pena dan tinta hitam
Mulai menggoreskan tentang kelembutan,tentang siapa ,jika engkau bukan.

Kini, kucumbu rindu.
Resah mendesah
Mewartakan pada selembar kanvas.

Terus saja menggeran, tentangnya sebuah kerinduan.


Pucangan 04/02/2013

BAHASA JIWA



Kala duri duri kerinduan itu menyergap jiwa
Kucoba menahan sekuat bahasa jiwa.
Ku kan menyapanya, ketika datangnya tanpa salam.
Biar...
Biarkan sepenggal do'a menjadi peluluh hati yang hambar.
Kusimpuhkan segala aksara
Yang tercipta tanpa tanya didalam jiwa

Ini ...
Aku ...
Masih bersama kata menggeliat dalam kalbu.
Bukan dia ada ada
Diantara yang ada ada
Nikmatilah, aku tuang bahasa kasih sayang yang tercipta dari ramuan ketulusan...

Biar
Biar kata kataku
Menggigil membatu jiwa,
Mengurai aksara demi aksara.

Pucangan 17 maret 2013

Cintaku telah termiliki



Aku sanggung rindu bidadari
Memakzulkan hasrat dalam kalbu, memintal harap, engkau kumiliki.

Buta aku pun bisu
Engkau nyata ada yang memiliki.

Pada selarik ini, pada batas asa, batas rasa ,telah aku curahkan engkau telah ter ikhlaskan. 

Risau


Sepi sepilah hati aku tidak akan menahanmu, biar suka sesukamu datang menyapa kalbu ku

Hening keheningan
Engkaupun mendapatkan tempat layak pada sisi sisi kelam.

Turut berduka
Bila tiada yang datang lalu memberi kabar gemibira

Jalan waktu terhambat
Sesak
Penuh
Risau
Pikir
Dalam hati yang faqir.

Bumi wali 15 mei 2014

Bila Kelak


Oleh:
Ahmad Khoirun Ns

Bila kelak ku kembali kepadaMu
Tuhan,
Berpulang seusai mengembara dalam kefanaan, sudikah engkau menerima segala pertaubatan....

Kurengkuh kembali,
Ketika ku memilih duniawi
Dan melupakan Nya ukhrawi

Oh Tuhan;
Tanya tanya ku melayang pada langit langit kesedihan
Ku lihat; Dosa dosa bertaburan
Hingga ku Malu
Menyebut nama Mu, yang maha mengasihi segala kehidupan ini.

Tuhan;
Pantaskah bila ku kembali
Merengkuh sebagaiman yang telah kau firmankan.
Aku memandang arah perjalanan, betapa jauh nian
Sedang aku tak punya cukup perbekalan
Dan aku dapati Dzat Maha Memaksa
Begitu mudahnya putuskan perkara
Sedang aku tak punya cara, untuk
menangkal putusannya
...
Oh Tuhan;
Rahmatilah segala perjalanan, menuju kampung yang engkau ridhloi
Ialah kampung ketaqwaan...kepadaMu.!

Tuban 02/06/2014

Pujangga Rasa



Aku kaya
Betapa dengan rasa

Muliakan
Aku jika kau mengetahuinya
Pun juga dengan rasamu
Pastinya.

Perpaduanku KU dan MU
Terwujud asih bertali kasih

Rasaku rasamu
Bagai sulangan sejati tiada kunjung terganti

Karenanya
Ketahuilah
Rasaku rasa abadi..

Yang tak banyak mereka miliki.

Bukan sekedar nafsu melintas perjalanan syaraf
Tapi ini dentuman hati,yang terikrar yang tak mudah kau temui.!


Bumi wali 18/03/13

Menanti embun rindunMu

 


Pagi menyentuh ruh, menyibak jiwa .menelusup rasa dalam palung kalbu; 
entah rindukah, atau sekedar ingin membayangkamu sekedar dalam persandingan angan,
 kau dengan tatapan sayu manjaMu telah menjamahku,merantai nurani untuk senantiasa berfikir apa arti dari semua ini, Kau dengan segala ke anggunanmu, nyatanya telah merampas hatiku dalam benak yang sesungguhNya ,aku ingin mentafsir segala gerak gerik bahasa tubuhMu,
Jua segala apa yang telah kau miliki, adakah jua disana rindu untukku berada,khalayak rinduku yang senantiasa tertambat Untukmu, wahai kasih.
Sungguh betapa Ingin,suatu saat kita bersanding dalam peraduan, memadu kata antara rinduKU dan RinduMU, melepas lega dalam tali kasih yang senantiasa ada.
Lalu sama sama kita bangun biduk kecil, dalam suatu rumah tangga, seuasai kuserahkan segala mahar dan janji hidup bersama dalam pernikahan.

Di Esai Rindu



Bukankah pernah ku sebut namaMu
Pada larik larik kalimat
Sendu
Memanggut rindu,di ribuan lembar
Kanvasku.
Kini sedikitKu,ber bisik...
Miradku, senja itu, ingatkah perjalananya melaju menderu, pada detak waktu..menmani esai cerita KU dan MU.
Tentu,
Mimpiku telah panjang,mendera...angan!
Menikam,legam dalam jantung
Yang tak tersentuh sayang!
Miradku, lembar esai selesai..
Tukar cerita kita, tak berujung pada kenang hilang,!
Miradku,jangan baca esai ini siapa? Jangan pula beri tanda untuk apa?
Karena semua hanya untuk sebuah perjalanan yang tiada guna, bagiMu yang tak tersentu waktuKU. 

Ketika senja tak punya cerita, ketika itu aku bercerita



ku telusuri jalanan waktu,Sore itu
Senja membias jingga,laju menenggelam diam diam.. dari mimpi panjang nan hitam...
Cerita kehidupan,anak muda mulai berargumen..
Katanya tentang ,rasa sayang yang tak mengenyangkan..
Rasa rindu yang selalu menjadi kelu..
Rasa sepi yang menikam malam malam kelam.
Ini celoteh
Tak asing lagi ditelinga tua ku..
Apalagi ceritaMu.
Bosan muak,menyeruak...

TUHAN, lagi kau lupakan..
Kawan
Kataku lalu kau diam,
Bepikir...
TUHAN, tuhan itu seperti Cinta, aku tak merasakan adanya entah karena aku lupa.
TUHAN ampun kan ku, jawabMu tunduk lesu..
TUHAN ,mengampuniMu kawan..sahutku..
Masihkah TUHAN membagi SayangNya untukku?
Tanyamu melas.
TUHAN,senantiasa menaburkan sayangNya didetak waktuMu kawan..
Tenang...!!


Bumi Wali 10/01/2014

Kepingan Hati


Pendam kepedihanya
Tanpa
Kata kata
Tanpa suara
Memaksa rasa memaksa paksa tawa.
Mencumbui perih tak ada duga
Tangis menjadi lullaby abadinya.
Sebelum mimpi menjadi nyata...
Lukiskan senyum,usir lara lara..
Yang menyibak selalu dalam jiwa..
!!


Bumi Wali 21/03/13

ATAS NAMA

 


(Mendekap sunyi kepada bayu)

Dalam diam kalbu, aku menunggu
Beretengger harap disana satu nama

Siapa??

Ya..

Kamu, yang tak mampu ku eja namamu,

Dalam angkuhnya waktu, ku cuba tafakkur dalam mengagumimu.

Ya ??

Kamu, yang selalu ada dalam pintalan pintalan doaku,

Hanya kepada hembus bayu, ku coba bercerita tentangmu, tentang semua yang ada pada dirimu,

Lirik matamu
Senyummu
Tawamu
Manismu
AnggunMu,

Ya
Semua tentang kesempurnaanMu,
Sepertinya
Aku mencintaimu dengan buta
Rindu selalu mencumbu
Tanpa malu
Menghardik
Disetiap malamKu.
Mengurai makna dalam setiap logika
Yang tak semestinya
.
Karena aku tau
Kau telah
Ada yang punya.

Aku
Cemburu..

Tatkala engkau
Bercumbu,dalam bait kata yg kau ceritakan padaku.

Meski terbias dalam telaga duka
Biarlah lukaku tetap menganga.

Asalkan kau tetap ada,ingati ku sebatas kata..

Biarlah mencintaimu..
Dalam tapal batas rindu.

Bila sama rasa

bilakah sama rasa
maka cecumbu
akan memuas;
nafsuku beringas

bilakah sama,maka mati berdua
kita
bersama kata,yang menjadi puja.

TUBAN -28/06/14

Sepenggal puisi untukMu Tuhan



Oleh; Ahmad Khoirun Ns

Wahai tuhan terdengarkah kepadamu, rintihan pilu hamba meratapi klimaks takdirMu.
Remuk redam, resah hati tertatih memaknai setiap keluh ;

Wahai tuhan terdengarkah kepadaMu; lantunan Doa Doa terpintal di setiap usai persujudan hamba, kalimat kalimat agung senantiasa menjadi perisai.

Wahai tuhan ; dalam harap penuh seluruh ; engkau pemilik teguh!

Allahumma laa sahlaa illaa maa ja'altahu sahlaa wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa [HR. Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya no.2427. Dishohihkan oleh 'Abdul Qodir Al-Arnauth dalam takhrij Al-Adzkar An-Nawawi hal.187. Lihat As-Silsilah Hadits Ash-Shohihah no.2886.)
4
 
Titip salam dari selubung kalut

Salam jiwo j#ncuk

Oleh : Ahmad khoirun Ns

Diamlah cuk,
Aku ingin menikmati senikmat nikmatNya
Tentang keadaanku yang sebenar benarNya.
Aku
Memang j#ncuk, maka terimalah
Memang sebaikNya begini.
Keluarlah Cuk, lampaui gagasan sempitMu tentang benar dan salah buruk dan Baik Sehingga kita dapat bertemu pada "Suatu Ruang yang amat Murni" tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang MenggelisahkanMu tentang jiwaku.
Jangan gelisah Cuk; j#ncuk tidak akan menambah DosaMu menumpuk,
Jika kau tidak berpikir buruk
Terhadap apa yang kau temui dalam lingkar kehidupanMu
J#ncuk hanya sebuah gelora jiwa
Yang belum mampu kau tartil kan dengan akal kebenaranMu.
J#ncuk hanya sebagian dari intisari SENIKU
Yang terlahir dari ramuan imajinasi dg
Bacaan jati diri.

Maka Aku pun akan membiarkanMu
Dan Ketika dirimu mendefinisikan dan membatasi “Aku dan inti dari derai setiap SENIKU”

Wassalam..